KH Hasyim Asyari, Sosok Perumus Hubungan Negara dan Agama
Wilwatekta.id — Jika kebanyakan kaum muda-mudi mengingat Hari Valetine pada 14 februari 2021, ada sebuah hari dan tanggal dimana kita harus mengingatnya. Yaitu 14 februari 1871, 149 tahun yang lalu Hadratus Syaikh KH Hasyim AsyAri terlahir ke dunia. Hari ini warga NU berbondong-bondong mendoakan kakek Gus Dur tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengingat perjuangan Mbah Hasyim dan para pendiri lainnya terhadap NU dan bangsa ini.
Indonesia harus bersyukur memiliki sosok ulama seperti KH Hasyim Asyari yang bukan hanya sekedar ulama, ia juga adalah seorang tokoh nasionalis karena berhasil merumuskan hubungan antara negara dan agama. Bagi KH Hasyim Asy’ari, agama dan negara harus berjalan beriringan dan saling menguatkan.
Terlebih pendiri Pesantren Tebuireng Jombang ini pun jadi inspirator bagi para santri seantero Nusantara, bahkan hingga ke berbagai negara. Selain itu Mbah Hasyim juga berperan penting dalam perkembangan Islam Nusantara, dimana umat Islam menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya.
Mbah Hasyim juga meninggalkan sebuah dalil dimana orang mencintai negara tanpa syarat, hal itu sebagai dasar untuk merumuskan hubungan negara dan agama, dan dalil tersebut yang sangat khas di kalangan warga Nahdliyin Hubbul Wathan Minal Iman, yakni nasionalisme adalah bagian dari ajaran agama.
KH Hasyim Asyari juga merupakan sosok yang mengedepankan pendidikan.